Sabtu, 21 Maret 2009

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN MUTU LULUSAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. Latar Belakang dan Sejarah

Dalam rangka pembinaan dan pengembangan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya serta pendidikan dan kebudayaan Negara Indonesia sebagai bangsa yang berkembang sudah sedikit banyak melakukan peningkatan-peningkatan terhadap banyak hal, terutama dalam bidang pendidikan. Meningkatkan peningkatan-peningkatan dalam bidang pendidikan ditujukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkukuh persatuan dan kesatuan, membentuk kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan global.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan globalisasi informasi, menuntut perlunya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mampu melanjutkan pembangunan bangsa. Kualitas SDM yang diharapkan adalah yang mampu melaksanakan, mengembangkan dan menciptakan iptek, sehingga bangsa Indonesia mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Pengembangan SDM sebagaimana yang diharapkan tersebut merupakan keharusan dan tanggung jawab utama pemerintah. Pada level pendidikan dasar dan menengah, pemerintah harus mampu menyiapkan dan menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan iptek baik yang diimpor dari luar maupun yang diciptakan sendiri di Indonesia. Pada level pendidikan tinggi, khususnya strata 1 (S1) dan strata 2 (S2), harus mampu menyiapkan dan menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan iptek. Pada lembaga pendidikan tinggi yang menyiapkan tenaga-tenaga dosen dan pendidik untuk level pendidikan tinggi, selain diharapkan mampu mengembangkan iptek juga harus mampu menyiapkan lulusan-lulusan yang dapat mentransformasikan Ilmu dan pengetahuan serta mendidik anak didiknya sebagaimana yang diharapkan, serta harus mampu menyiapkan dan menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan dan mengembangkan iptek melalui berbagai macam penelitian dan pengkajian yang terus menerus sesuai disisplin ilmu yang diembannya.

Untuk mendapatkan dan menghasilkan lulusan-lulusan sebagaimana yang diharapkan tersebut diatas, maka masukan (calon mahasiswa) UIN Syarif Hidayatullah harus betul-betul merupakan bibit unggul yang siap dilatih dan dididik. Selain itu mahasiswa hendaknya mempunyai kemampuan awal yang cukup memadai.

Materi tes hendaknya mengukur kemampuan awal mahasiswa. Sehingga calon yang diterima betul-betul mempunyai kemampuan awal dengan standar minimal yang diharapkan dan dibutuhkan.

Negara Indonesia yang dulu kita kenal sebagai Negara maritime, agraris, serta menjadi Negara berkembang saat ini.Begitu pula halnya pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang pada awalnya bernama Institut Agama Islam Negri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada mulanya lembaga pendidikan ini berbentuk akademi dinas dengan nama ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama ) pada tahun 1957-1960. ADIA merupakan sebagian fakultas di IAIN Al jami’ah Al Islamiah Al Hukumiah yang berpusat di Yogyakarta pada tahun 1960-1963, kemudian berubah nama menjadi IAIN Syarif Hidayatulah Jakarta pada tahun1963.

Dilihat pada catatan sejarah, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berdiri karena adanya suatu gagasan dan adanya hasrat yang kuat dikalangan umat Islam Indonesia untuk menyiapkan calon-calon pemimpin yang kuat, mampu berjuang dan membangun bangsa melalui jalur keagamaan.[1]

Gagasan dan hasrat ini muncul dan mulai bergerak sejak jaman Penjajahan Belanda ditandai dengan berdirinya sebuah pesantren pada tahun 1940 yang diberi nama Pesantren Luhur dipelopori oleh Satiman Wirosandjojo. Pesanteren ini merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Agama Islam di Indonesia. Usaha ini mendapatkan hambatan karena adanya usaha penggagalan dari pihak Belanda, karena masa itu pemerintah Belanda memiliki posisisi yang sangat kuat di Indonesia.[2]

Ketetapan MPRS Nomor : 1/RIS/1963 lampiran A, ada 5 menegaskan bahwa MPRS meminta adanya perluasan IAIN di kota-kota lain seiring pula dengan perkembangan IAIN di sebahagian kota-kota di Indonsia, Menteri Agama RI mengeluarkan surat keputusan Nomor 49 tanggal 25 Februari Tahun 1963 tentang pengembangan wilayah kordinator IAIN seluruh indonesia. Sejak inilah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. setelah mendapatkan tugas sebagai salah satu koordinator IAIN dibelahan barat[3].

Dan sampai sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah meluluskan ribuan alumni, dan pada saat ini penulis mencoba untuk menganalisis peningkatan mutu lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk dijadikan sebagai bahan pengetahuan dalam perkembangan kampus dan mahasiswa.

B. Landasan Teori

a. Landasan Falsafah Pendidikan

falsafah merupakan sifat dari kata filsafat. Berasal dari bahasa Yunani philosophia dari kata philos atai philem atau philia yang berarti cinta, dan dari kata Sophia yang berarti kebijaksanaan atau kearifan atau pengetahuan. Jadi philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau kearifan atau pengetahuan. Menurut Dardiri (1986), filsafat dapat dilihat dari dua segi, yaitu dari segi pengetahuan dan aktifitas budi manusia. Dari segi pengetahuan, filsafat adalah jenis pengetahuan yang berusaha mencari hakekat dari segala sesuatu yang ada. Dari segi aktifitas manusia, filsafat adalah aktifitas manusia yang secar radikal hendak mencari keterangan yang terdalam tentang sesuatu yang ada. Jadi kalau kita berbicara tentang jenis pengetahuan yang disebut filsafat atau mungkin berarti suatu aktifitas budi manusia dalam mencari keterangan yang terdalam tentang segala sesuatu yang ada.

b. Pengertian Strategi

Strategi adalah sebuah proses yang sistematis dan berkesinambungan dimana orang dapat membuat keputusan-keputusan tentang tujuan yang ingin dicapai pada masa depan dan bagaimana tujuan tersebut harus dicapai dan bagaimana pula keberhasilan akan diukur.

Istilah strategi hampir selalu diartikan dengan arah, tujuan dan kegiatan jangka panjang, Strategi juga diartikan dalam menentukan posisi organisasi dengan mempertimbangkan lingkungan sekitarnya.[4] Strategi bisa diartikan sebagai suatu cara, siasat, akal atau tipu muslihat yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu[5] dimana cara-cara yang dipakai tersebut bersifat sangat komprehensif. Ketika suatu intitusi memiliki visi tertentu dengan misinya, maka lembaga harus mempunyai Strategi atau akal dan siasat agar visi dan misi tersebut dapat dicapai. Achmad S. Ruky (2003) menyebutkan bahwa :

Sedangkan Larence et al (1994) menjelaskan bahwa Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan Strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksana yang tepat oleh perusahaan. begitu juga menurut Mintzbggulan dkk. Dalam bukunya Strategy Process menjelaskan bahwa “Strategi adalah pola atau rencana yang terintegrasi dari tujuan organisasi, kebijakan-kebijakan dan urutan pelaksanaan kegiatan, perumusan Strategi yang baik dapat membantu menyusun dan mengalokasikan sumber daya organisasi secara unik dan tahan lama berdasarkan keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan, antisipasi perubahan lingkunagan dan gerakan-gerakan lainnya[6].

c. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strenghs, Weaknesses, Oportunities and Threats) adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistimatik dalam rangka merumuskan strategi perusahaan.[7] Organisasi atau intitusi. SW merupakan analisis internal organisasi, sedangkan OT merupakan analisis ekstrernal organisasi. Dalam praktek sehari-hari keduanya digabungkan sehingga disebut analisi SWOT atau TOWS.

C. Pembahasan

Analisis SWOT

· Kekuatan Internal Peningkatan Mutu Lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta :

1) Adanya fasilitas pendukung lainnya berupa sarana dan prasarana termasuk di dalamnya media pembelajaran.

2) Sistematis pembelajaran dan materi yang diperoleh oleh lulusan UIN tidak terlepas dari nilai-nilai spiritual agamis.

3) Mahasiswa mempunyai tempat-tempat penyaluran bakatnya yang dihimpun dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang disediakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Student Center.

4) Penanaman nilai-nilai moral yang ada dilingkungan sehingga menciptakan insan-insan akademis, praktis dan agamis.

5) Kemampuan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta setara atau mungkin lebih baik dari pada perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya.

6) Kemampuan Mahasiswa dalam pengikuti diskusi dan pelatihan mengenai penambahan wawasan di dalam dan diluar negeri

· Kelemahan Internal Peningkatan Mutu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1) Masih rendahnya kemampuan SDM mahasiswa, sehingga sulit bersaing dengan PTN lainnya.

2) Masih lemahnya manajemen pendidikan yang ada di lingkungan kampus.

3) Kurangnya bahan ajar atau kurikulum dalam pemberian pengetahuan kepada mahasiswa.

4) Pihak pengajar kurang mampu memberikan kontribusi pengajaran sesuai dengan ilmu yang ia embank.

5) Banyak diantara Mahasiswa, yang memilih bidang studinya, tidak sesuai dengan bakat dan minatnya.

6) Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sering dipandang sebelah mata saja, berprasangka kemampuannya hanya mahir dalam bidang agama saja.

· Peluang exsternal Peningkatan mutu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1) Kesempatan bekerja sama dengan lulusan universitas lainnya dalam pertukaran ilmu pengetahuan juga pengalaman yang ada.

2) Kredibilitas lulusan UIN Jakarta yang tidak ada pada perguruan tinggi lain.

3) Masyarakat membutuhkan jasa konsultasi dan penelitian yang banyak melibatkan Mahasiswa.

4) Pengabdian diri kepada masyarakat dengan membangun lembaga-lembaga Islam diberbagai daerah yang ada.

5) Permintaan-permintaan mahasiswa lulusan UIN Jakarta dalam tantangan era globalisasi.

6) Pemanfaatan kemampuan Mahasiswa oleh intansi lain banyak dibutuhkan.

7) Adanya pemanfaatan pihak luar terhadap kemampuan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berprestasi untuk kerjasama dengan intansi lain.

· Ancaman external Peningkatan mutu Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1) Adanya lulusan dari PTN atau PTS lain yang memiliki kemampuan dan kompetensi lebih baik dari lulusan UIN Jakarta.

2) Dari segi financial akan terlihat agak besar.

3) Pengaruh PTN atau PTS lain yang menawarkan kompetensi lebih baik dari pada pengembangan kemampuan di UIN Jakarta.

4) Bertambahnya lulusan mahasiswa lain yang melakukan aktifitas yang sama seperti lulusan UIN Jakarta.

5) Bertambahnya tenaga kepakaran bagi dosen untuk Mahasiswa, sehingga mengakibatkan tingkat selektivitas yang sangat ketat.

6) Adanya kemudahan pengembangan Mahasiswa diperguruan tinggi swasta

d. Konsep Mutu

Konsep mutu atau manajemen mutu pada mulanya dikembangkan dalam dunia bisnis, sebagai takaran untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan organisasinya dalam menyeimbangkan persaingan usaha mereka yang semakin tajam. Namun kemudian, dalam perkembangan berikutnya konsep mutu diterapkan pula pada bidang lain seperti industri, pemerintahan termasuk bidang pendidikan.pengertian mutu itu sendiri dikemukakan oleh banyak pakar sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing. Walaupun terminology tentang mutu sangat bervariasi namun memiliki makna yang sama yaitu mutu dalam arti quality. Tjutju Yuniarsih (2003 :2) mengutip ungkapan beberapa ahli : phipip B. Crosby (1979) misalnya, yang berpendapat bahwa mutu yakni kesesaian terhadap persyaratan.

Sama halnya dengan konsep diatas, takaran mutu bagi Perguruan Tinggi pun tentu harus diukur dari dua hal, pertama: Tingkat kepuasan mahasiswa, lulusan serta masyarakat pengguan jasa pendidikan lainnya sebagai customers. Kedua, harus dilihat dari sudut pandang tugas dan tanggung jawab Perguruan Tinggi dan badan penyelenggara perguruan tinggi tersebut, dalam pengertian bahwa perguruan tinggi harus konsisten dalam memelihara mutu keseimbangan fungsi instrumental dan fungsi instrinsiknya. Fungsi instrumental mencerminkan kehendak mengedepankan antara nilai-nilai lulusan perguruan tinggi dengan kualifikasi kebutuhan pembangunan, sedangkan fungsi instrinsik memuat cita-cita membentuk pribadi-pribadi yang menghayati nilai-nilai universal. Integrasi kedua fungsi perguruan tinggi yang dimaksud dapat bermuara kepada ikhtiar memuliakan potensi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.

C. Metode Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris mengenai peningkatan mutu lulusan UIN Sayarif Hidayatullah Jakarta.

Metode analisis yang dipergunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah analisa deskriptip yakni mengambil data-data dari kepustakaan, pengamatan langsung, serta dari pengalaman-pengalaman alumni.

C. Kesimpulan

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini dikemukakan beberapa saran. Pertama, unutk meningkatkan hasil belajar mahasiswa hendaknya setiap dosen dapat membuat dan merancang bahan ajar. Kedua, bahan ajar sebaiknya dilengkapi deng ilustrasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan waktu membacanya. Ketiga, dengan menggunakan bahan ajar yang dirancang dengan baik, maka waktu yang tersedia bagi dosen untuk membimbing mahasiswa lebih banyak.

Melihat dari bertambanya jumlah saingan yang ada, serta menilai dari perkembangan zaman yang semakin maju dan modern, persaingan skill individu sangat ketat, sehingga perlu dirancangnya strategi peningkatan mutu yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu setiap universitas harus mampu mencetak bibit-bibit yang mempunyai bobot yang berkualitas.



[1] Universitas Islam Negri (UIN ) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pedoman Akademik 2004-2005, h. 1

[2] Universitas Islam Negri (UIN ) Syarif Hidayatullah Jakarta. Rip 2005-20010 Rencana Induk Pengembangan. Tim Penyusun. 2005 Jakarta. h. 2

[3] Ibid.

4. Muhammada Ismail Yusanto dan Muhammad karebet Wijaya Kusuma, manajemen Strategi Persepektif Syariah, Khairul Bayan, Jakarta, 2003, cetakan ke 1, h. 5

[5] JS Badudu, dan Sutan Moh. Zein, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pustaka Sinar Harapan, jakarta, 2001, h. 1162

[6] Ibid

[7] Marmin, Tehnik dxan aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Manajemen, PT. Grameia Widia Sarana Indonesia, Jakarta, 2004, h. 58.

1 komentar:

habibiy mengatakan...

mas Noe2.. saya minta ijin ngopy tulisannya, kapan kapan bisa sharing berkaitan dengan materi yang telah mas tulis ya? kebetulan tesis saya membahas tentang analisis SWOT dalam rangka perencanaan peningkatan mutu sekolah. Thank's

Kustriyanto, kus_maya@yahoo.com

Posting Komentar