MENCIPTAKAN PENGHASILAN
Alasan mengapa perlu menghasilkan pendapatan pada umumnya sama dengan alasan mengapa perlu menggalang dana :
- Agar dapat bertahan hidup
- Agar mendapat dana untuk perluasan dan pembangunan.
- Agar tidak terlalu tergantung pada lembaga donor asing dan sumber dana lainnya.
- Agar dapat membangun kelompok pendukung dalam masyarakat.
- Agar dapat mewujudkan organisasi yang kokoh dan berumur panjang.
Menciptakan penghasilan adalah mengembangkan sendiri suatu usaha komersial atau ikut serta dalam suatu usaha komersial, dengan tujuan mendapat untung. Laba yang diperoleh digunakan untuk membiayai kegiatan utama organisasi. Ini kedengarannya sederhana dan logis untuk dilakukan dalam tangan yang tepat dan bila dikelola dengan baik menciptakan penghasilan memang suatu hal yang sederhana. Namun pengalaman berbagai organisasi menunjukan bahwa menciptakan penghasilan ternyata lebih sukar dari pada yang dibayangkan, banyak pikiran dan tenaga yang harus dikerahkan sebelum ide itu dapat dilaksanakan.
Modal awal dalam menciptakan penghasilan antara lain adalah :
• Pendidikan
• Kepercayaan diri
• Inisiatif
• Modal
• Kesempatan
Pendidikan
Unsur daya pikir, pengetahuan, kepandaian, intelektual, atau unsur kognitif mencirikan tingkat penalaran (reasoning) yang dimiliki oleh seseorang, yaitu tingkat kemampuan berpikir seseorang. Kemampuan inilah yang membedakan manusai dari binatang. Kemampuan ini pula yang memberikan perbedaan daya kreatifitas seseorang bahkan suatu bangsa yang menyebabkan perbedaan kemakmuran dan kejayaannya.
Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam pengembangan pengetahuan seseorang. Makin tinggi dan makin luas pendidikan yang diperoleh, maka makin tinggi dan makin luas pula pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan seseorang dapat juga berkembang dari hasil belajar sendiri atau self study.
Kepercayaan Diri
Optimisme dan keberanian mengambil resiko dalam menghadapi suatu tantangan tugas tidak luput dari pengaruh kepercayaan diri yang ada. Optimisme dan keberanian yang melampaui batas kemampuan sering disebut over optimistic atau terlalu berani atau nekad. Tentu saja dalam hal yang terlalu atau lewat batas tersebut kemungkinan berhasil adalah kecil. oleh sebab itu, sebaiknya optimisme dan keberanian mengambil resiko di dasarkan perhitungan yang benar-benar matang dan disesuaikan dengan tingkat kepercayaan diri yang ada. Keberanian yang tinggi pada perhitungan yang masak dan didasari kepercayaan diri yang tinggi pula akan dapat membuahkan sukses yang besar, minimal jika kurang berhasil hanya akan merugi sedikit.
Inisiatif
Inisiatif berasal dari kata initiate yang berarti memulai. Pengertian memulai adalah tindakan awal yang diambil oleh seseorang sehingga suatu pekerjaan dapat terlaksana. Inisiatif sangat penting bagi setiap wiraswastawan tanpa adanya daya inisiatif sulit akan dapat berbuat sesuatu dan dalam bidang bisnis akan selalu kalah cepat untuk merebut kesempatan. Inisiatif mutlak di perlukan bagi seseorang manajer atau pimpinan untuk mengarahkan anak buah mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi perusahaan atau masyarakat. Tanpa ada inisiatif, maka lembaga atau perusahaan yang di pimpinnya akan statis dan bahkan mungkin makin mundur dan hancur.
Modal
Modal merupakan faktor penting dan sangat menentukan untuk dapat memulai dan mengembangkan suatu bisnis. Modal dalam suatu bisnis adalah seperti bahan bakar atau energi awal penggerak sebuah motor. Makin besar motor yang harus digerakan, makin besar pula energi yang diperlukan. Sebaliknya makin besar bahan bakar atau energi yang ada akan makin besar pula daya yang dapat dihasilkan. Demikian juga modal, makin besar modal yang ada makin besar pula kemungkinan ukuran bisnis yang dapat dijalankan. Bisnis kecil cukup dengan modal kecil dan sebaliknya untuk bisnis yang besar diperlukan modal yang besar pula.
Kesempatan
Perlombaan dan persaingan bukan hanya terbatas antar perusahaan tetapi juga antar Negara dalam menciptakan dan memproduksi barang baru dengan teknologi yang makin canggih. Inilah tantangan bagi bangsa-bangsa yang sedang berkembang untuk terus berusaha dan bekerja keras mengejar ketinggalan dari Negara maju yang semakin menguasai teknologi modern. Walapun demikian, diantara kemajuan dan perkembangan teknologi tersebut masih banyak sela dan celah-celah yang dapat dimasuki seseorang atau suatu bangsa untuk mengembangkan bisnis.
Peluang
Ini terdiri atas upaya menciptakan kegiatan yang dapat menghasilkan pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Misalkan misi sebuah LSM adalah meningkatkan pendapatan penduduk dengan cara menciptakan berbagai peluang untuk mengembangkan usaha mandiri. Sebagai langkah awal, LSM itu membantu penduduk membuat sesuatu yang ada konsumennya di tingkat lokal (misalnya : keranjang, alat pertanian, sabun atau pakaian) atau di luar negeri atau kota besar (misalnya : kerajinan tangan, atau makanan khas). Organisasi itu memberikan kredit dan pelatihan teknik, dan memberikan advis tentang pengendalian mutu dan pemasaran, sehingga penduduk dapat menjual hasil kerja mereka pada harga yang pantas dan dengan demikian mendapat penghasilan yang lebih baik.
Ada sebuah aspek yang sangat berharga dari pendekatan ini, adalah kegiatan usaha itu berfungsi sebagai pengontrol kenyataan bagi organisasi itu. Jika saran dan dukungan yang diberikannya bagus, kegiatan usaha itu berhasil dan itu berarti LSM itu berhasil. Bila buruk atau tidak tepat, kegiatan usaha itu gagal, dan itu berarti LSM itu juga gagal.
Aspek yang paling penting dari perusahaan semacam ini, dalam arti LSM membiayai dirinya sendiri dari persentase tertentu dari pendapatan yang dihasilkan program yang diciptakannya bagi kelompok sasarannya adalah :
Pilihan produk atau jasa untuk ditawarkan
Modal kerja yang cukup
Perhatian penuh pada konsumen dan kebutuhan mereka
Harga yang pantas
Faktor-faktor peluang usaha antara lain adalah :
1. Pertambahan penduduk dan permintaan
2. Kebutuhan manusia berkembang
3. Kebutuhan pangan
4. Kebutuhan sandang
5. Kebutuhan akan tempat tinggal atau pemukiman
Masalah dan persoalan
Hidup itu adalah sebuah masalah, dan karena masalah dalam hidup itulah yang menyebabkan manusia dapat mengembangkan pikiran yang ada pada dirinya, sehingga ia dapat menghadapi masalah itu dengan sifat kedewasaan.
Dalam penggalangan dana banyak sekali masalah dan persoalan yang muncul, karena dalam pengggalangan dana itu melibatkan orang, badan, instansi, dan organisasi-organisasi lainnya yang sama-sama mencari keuntungan.
Untuk itu beberapa langkah-langkah yang dapat menyebabkan sebuah masalah di dalam penggalangan dana, antara lain :
a. Perlu pendekatan bisnis
b. Keyakinan bahwa menciptakan penghasilan itu penting, dan kemasan usul proyek yang lebih baik.
c. Kehilangan visi
d. Pajak dan hukum
e. Khawatir menjadi pemeras
f. Perasaan anti bisnis
Memulai
Sumber modal untuk kegiatan usaha
Langkah paling penting yang harus diambil untuk memulai kegiatan menghasilkan pendapatan adalah mengambil keputusan untuk melakukannya. Mencoba mencipta sendiri penghasilan bagi organisasi anda kemungkinan besarakan sangat berbeda dari cara-cara yang biasa anda lakukan selama ini untuk menggalang dana dari donor dalam negeri atau asing. Karena itu penting bahwa organisasi harus memikirkan ide itu masak-masak.
Berbagai macam sumber modal, antara lain :
- Dari barang
- Dari meminjam, menyewa atau menggunakan
- Dari tabungan
- Dari hibah
Strategi yang digunakan dalam pencarian penghasilan dana zakat adalah :
Kampanye Media
yaitu strategi yang dilakukan oleh LSM dalam rangka membangkitkan kepedulian masyarakat melalui berbagai bentuk publisitas pada media massa. Kampanye ini diarahkan kepada dua orientasi, yaitu yang pertama terbentuknya citra kondisi masyarakat yang kesulitan seperti contohnya penderitaan para korban bencana. Dan yang kedua adalah sosialisasi bahwa LSM tersebut melakukan penghimpunan dana untuk membantu masyarakat yang kesulitan tersebut. Beberapa teknik yang dilakukan antara lain adalah :
Membuat Berita
Teknik ini dilakukan dengan cara membuat Press Release, undangan peliputan kegiatan, penyediaan kolom khusus informasi kegiatan, forum dialog atau diskusi dengan wartawan dan kunjungan ke media massa.
Memasang Iklan
Teknik ini dilakukan dengan cara memasang berbagai iklan di media massa, baik iklan yang berisi gambaran tentang kondisi masyarakat yang kesulitan, untuk membangkitkan kesadaran publik maupun iklan yang berisi informasi bahwa LSM tersebut melakukan penghimpunan dana dan membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Iklan yang dipilih bisa berbentuk advertorial atau display.
Direct Fundraising,
yaitu strategi yang dilakukan oleh LSM dengan cara berinteraksi langsung dengan masyarakat, khususnya yang berpotensi menyumbangkan dananya. Strategi Direct Fundraising ini dilakukan dengan tujuan bisa mewujudkan donasi masyarakat seketika atau langsung setelah terjadinya proses interaksi tersebut. Teknik yang dilakukan antara lain :
Direct Mail, yaitu teknik penggalangan dana yang dilakukan dengan cara mengirimkan surat kepada masyarakat calon donatur. Surat tersebut isinya adalah gambaran kondisi masyarakat yang akan dibantu atau program yang akan dilakukan, informasi tentang lembaga dan mekanisme yang bisa dilakukan masyarakat kalau hendak mendonasikan dananya. Misalnya penyebutan nomor rekening dan form kesediaan donasi yang harus diisi.
Telefundraising, yaitu teknik penggalangan dana yang dilakukan dengan cara melakukan kontak telepon kepada masyarakat calon donatur. Telepon ini umumnya dilakukan sebagai follow up dari surat yang telah dilakukan atau pertemuan yang pernah dilakukan.
Pertemuan Langsung, yaitu teknik penggalangan dana yang dilakukan dengan cara melakukan kontak secara langsung dengan masyarakat calon donatur. Selain berdialog langsung, maka pertemuan ini juga biasanya digunakan untuk membagikan brosur, leaflet atau barang cetakan lain guna mendukung keberhasilan penggalangan dana. Tidak sedikit pula pertemuan ini digunakan untuk menghimpun donasi secara langsung.
Kerjasama Program, yaitu strategi yang dilakukan oleh LSM dengan cara bekerjasama dengan organisasi atau perusahaan pemilik dana. Dalam hal ini LSM mengajukan proposal kegiatan kepada sebuah organisasi atau perusahaan. Proposal tersebut dipresentasikan di hadapan personil yang mewakili organisasi atau perusahaan. Dalam proposal tersebut harus termuat manfaat proposal bagi masyarakat yang dibantu, bagi organisasi atau perusahaan yang akan membiayai program dan bagi LSM tersebut. Dalam proposal tersebut digambarkan sekilas hak dan kewajiban masing-masing pihak. Mekanisme bentuk donasi yang bisa dilakukan oleh organisasi atau perusahaan seperti bantuan langsung dari dana sosial yang sudah dianggarkan, penyisihan laba perusahaan atau dari potongan setiap transaksi belanja konsumen perusahan.
Fundraising Event, yaitu strategi yang dilakukan oleh LSM dengan cara menyelenggarakan sebuah event untuk pengumpulan dana. Misalnya adalah malam amal, lelang lukisan, lelang busana tokoh terkenal, lelang karya tokoh, konser musik amal atau bentuk event lain yang digunakan untuk penggalangan dana.
Daftar Pustaka
- Geni Achnas, Michael Norton, Menggalang Dana, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2002.
- Soesarsono, Pengantar Kewiraswastaan, Bogor, 1993
- http://usaha-mikro-peluang-bisnis.html
- http://amilzakat.blogspot.com/2007/01/strategi-penggalangan-dan-pendayagunaan.html
1 komentar:
PUTUSAN SESAT HAKIM BEJAT
Putusan PN. Jkt. Pst No.Put.G/2000/PN.Jkt.Pst membatalkan Klausula Baku yang digunakan Pelaku Usaha. Putusan ini telah dijadikan yurisprudensi.
Sebaliknya, putusan PN Surakarta No.13/Pdt.G/2006/PN.Ska justru menggunakan Klausula Baku untuk menolak gugatan. Padahal di samping tidak memiliki Seritifikat Jaminan Fidusia, Pelaku Usaha/Tergugat (PT. Tunas Financindo Sarana) terindikasi melakukan suap di Polda Jateng.
Ajaib. Di zaman terbuka ini masih ada saja hakim yang berlagak 'bodoh', lalu seenaknya membodohi dan menyesatkan masyarakat, sambil berlindung di bawah 'dokumen dan rahasia negara'.
Statemen "Hukum negara Indonesia berdiri diatas pondasi suap" (KAI) dan "Ratusan rekening liar terbanyak dimiliki oknum-oknum MA" (KPK); adalah bukti nyata moral sebagian hakim negara ini sudah terlampau sesat dan bejat. Dan nekatnya hakim bejat ini menyesatkan masyarakat konsumen Indonesia ini tentu berasarkan asumsi bahwa masyarakat akan "trimo" terhadap putusan tersebut.
Keadaan ini tentu tidak boleh dibiarkan saja. Masyarakat konsumen yang sangat dirugikan mestinya mengajukan "Perlawanan Pihak Ketiga" untuk menelanjangi kebusukan peradilan ini.
Siapa yang akan mulai??
David
HP. (0274)9345675
Posting Komentar